CIREBON – Karang Taruna Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, melalui ketuanya, Safiq Ahmad Riadi, mempertanyakan realisasi program Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan yang beroperasi di wilayahnya.
Mereka menyoroti transparansi penggunaan dana CSR, relevansi program dengan kebutuhan masyarakat, hingga manfaat nyata yang dirasakan warga.
Menurut Safiq, hingga saat ini masyarakat masih minim informasi mengenai bagaimana dana CSR dialokasikan dan sejauh mana program yang dijalankan benar-benar memberikan dampak positif.
“Kami menuntut transparansi dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan program CSR. Jangan sampai CSR hanya menjadi formalitas tanpa dirasakan masyarakat,” ujarnya, Rabu (20/8/2025).
Selain transparansi, Karang Taruna juga mempertanyakan relevansi program CSR yang digulirkan perusahaan dengan kebutuhan lokal. Mereka menilai banyak program yang tidak tepat sasaran atau hanya bersifat seremonial.
“Harus ada kesesuaian antara program CSR dengan kebutuhan masyarakat. Misalnya, peningkatan ekonomi, pendidikan, kesehatan, atau perbaikan lingkungan. Bukan sekadar proyek sekali jalan,” tambahnya.
