CIREBON – Sebuah kabar menyentak hati datang dari Cirebon, Jawa Barat. Seorang siswi yang masih belia mencoba mengakhiri hidupnya dengan meminum cairan pembersih lantai. Diduga, tindakan nekat ini dipicu oleh depresi akibat putus sekolah lantaran keterbatasan ekonomi keluarganya. Senin (09/06).
Menanggapi kabar tersebut, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), menunjukkan respons cepat. Melalui akun media sosial pribadinya, KDM mengungkapkan bahwa ia langsung mengutus ajudan untuk menyelidiki dan menyelesaikan persoalan yang menimpa siswi tersebut.
“Ceritanya bermula saat dia lulus dari pesantren setingkat SMP dan melanjutkan ke SMA Tengah Tani Cirebon. Namun karena orang tuanya tidak mampu membeli seragam sekolah, dia tetap mengenakan seragam lamanya dari madrasah tsanawiyah. Dia hanya sempat bersekolah selama satu semester, sebelum akhirnya harus berhenti pada Desember 2024 karena kendala biaya,” kata KDM.
Menurut KDM, walaupun biaya sekolah negeri sudah digratiskan, keluarga siswi tersebut tetap kesulitan memenuhi kebutuhan lain seperti seragam, buku, dan perlengkapan sekolah lainnya.