Harapan siswi itu untuk kembali bersekolah tahun ini pun kandas karena keberatan dari pihak orang tua yang tak sanggup membiayai.
Tak tinggal diam, KDM langsung mengambil langkah konkret. Ia memastikan seluruh biaya pengobatan siswi tersebut di rumah sakit ditanggung penuh oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Tak hanya itu, Gubernur KDM juga mengangkat siswi itu sebagai anak asuhnya.
“Mulai besok, anak itu resmi menjadi anak asuh saya. Dia berhak untuk kembali bersekolah di sekolah negeri, tentu sesuai prosedur yang berlaku. Tapi saya bertanggung jawab penuh atas pendidikannya hingga lulus SMA. Kalau dia pintar dan mau, saya akan bantu juga untuk ke perguruan tinggi,” tegas KDM.
Gubernur Jabar juga mengajak masyarakat untuk peduli terhadap pendidikan anak-anak, terutama yang berasal dari keluarga tidak mampu. Ia menegaskan pentingnya gotong royong dalam memastikan setiap anak mendapatkan hak dasar pendidikan.
“Semoga peristiwa serupa tidak terulang lagi. Mari kita dorong anak-anak kita untuk lulus minimal jenjang SMA, SMK, atau Madrasah Aliyah. Mari kita bersama-sama pastikan tak ada anak di Jawa Barat yang putus sekolah karena kemiskinan,” pungkasnya.