“Lumayan kalau anak-anak mahasiswa ada honor pengawasan. Misalnya honor pengawasannya Rp250 ribu sehari, mereka bisa dapat uang saku tambahan untuk kuliah sehingga beban orang tuanya menjadi ringan,” tambah KDM.
Penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi terkait pelibatan mahasiswa dalam pengawasan pembangunan infrastruktur akan dilakukan Pemdaprov Jabar pekan depan. Jelang akhir 2025, kata KDM, masih ada pekerjaan infrastruktur dengan nilai kurang lebih sekitar Rp300 miliar.
Selain mahasiswa, KDM juga sudah melakukan pembicaraan dan meminta ke sekolah-sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur. Tugas matematika para siswa nantinya diarahkan untuk menghitung pekerjaan fisik bangunan.
“Misalnya anak-anak suruh menghitung bangunan yang lagi dibangun di sekolahnya.
Panjang, lebar, berapa jumlah semen yang digunakan, berapa kubik pasir, kemudian juga berapa batang besi panjangnya berapa, diameternya berapa,” paparnya.








