Setibanya di pasar, api sudah menjalar ke hampir seluruh kios.
Menurutnya, material kios yang mudah terbakar membuat api dengan cepat menyebar ke berbagai titik.
“Kios dan los pedagang kebanyakan dari kayu. Petugas damkar dari Pos Lemahabang sudah datang cepat karena jaraknya dekat, tapi api sudah terlanjur meluas,” katanya.
Karena kios yang terbakar kebanyakan berada di tengah pasar, petugas pemadam kebakaran lebih memprioritaskan upaya isolasi dan pembatasan api agar tidak merembet ke kios lain atau ke rumah warga sekitar.
Hingga malam hari, api belum sepenuhnya dapat dipadamkan. Petugas dari Pos Damkar Lemahabang mengaku kewalahan dan meminta bantuan armada pemadam dari pos lain di wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang korban kebakaran, Iduy, menduga insiden tersebut dipicu oleh korsleting listrik. Ia menyebut hujan deras disertai petir telah mengguyur kawasan pasar sejak sore hari.
“Kemungkinan karena arus pendek listrik. Dari sore hujan deras dan petir, bisa saja ada yang tersambar,” ucapnya.
