Kedai Kopi Pojjok Tetap Bertahan di Tengah Lesunya Daya Beli, Usung Tagline “Stay Focused on Survival Mode”

Iklan bawah post

“Kami ingin kedai ini tidak sekadar tempat minum kopi, tapi juga ruang bertemu dan bertukar energi positif. Karena kami percaya, secangkir kopi mampu menghubungkan energi positif satu sama lain — coffee can solve everything,” tambahnya.

Menu yang disajikan pun beragam. Selain kopi manual brew sebagai menu andalan, Kedai Kopi Pojjok juga menawarkan sejumlah signature drink seperti Kopi Susu Kepo, Kopi Susu Gula Aren, Cheese Latte, hingga berbagai varian milkshake.

Menariknya, semua menu di kedai ini dibanderol dengan harga terjangkau, mulai dari Rp10 ribu hingga Rp20 ribu. Ali menjelaskan, hal itu dilakukan agar semua kalangan bisa menikmati kopi tanpa khawatir soal biaya.

“Kami ingin semua orang bisa menikmati menu di sini tanpa mengeluhkan budget. Kopi harusnya bisa dinikmati siapa saja, bukan hanya untuk kalangan tertentu,” tutupnya.

Dengan konsep sederhana, harga ramah di kantong, dan suasana yang hangat, Kedai Kopi Pojjok terus menjadi contoh nyata UMKM yang mampu bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi dengan mengandalkan ketulusan, kreativitas, dan cinta terhadap kopi.

Iklan dalam post

Pos terkait

Iklan bawah post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *