“Kalau ternyata penyebabnya karena bangunan liar yang menutup aliran air, maka akan ada penegakan Perda. Kami ingin semua persoalan di desa, mulai dari jalan rusak, banjir, hingga pengelolaan sampah bisa tertangani dengan baik,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bode Lor, Rofi’i, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Ketua Komisi III DPRD Cirebon di tengah masyarakat. Ia menilai kunjungan tersebut menjadi bentuk nyata sinergi antara pemerintah desa dan DPRD dalam membangun wilayah.
“Kami berterima kasih kepada Pak Anton yang sudah hadir dan mendengarkan langsung aspirasi warga. Sinergitas ini penting, karena pembangunan tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga pemberdayaan masyarakat. Semua dilakukan demi kemaslahatan umat dan kemajuan bersama,” ungkap Rofi’i.
Rofi’i menjelaskan, persoalan banjir di wilayahnya telah menjadi perhatian serius pemerintah desa.
Menurutnya, banjir terjadi karena dua pertemuan sungai yang menyempit serta adanya bangunan yang menghambat aliran air.
“Kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait, termasuk PSDA dan BWS. Lokasi sudah dicek langsung, dan warga pemilik bangunan juga sudah legowo jika harus dilakukan penataan ulang,” jelasnya.
