Ia pun berpesan kepada para alumni pesantren dan para ustaz agar tidak merasa rendah diri ketika mengajarkan materi-materi dasar kepada anak-anak, seperti mengaji dan tata cara ibadah.
“Mengajarkan makharijul huruf dengan benar, membimbing wudhu yang sah, membaca Al-Fatihah dengan baik, hingga anak mampu melaksanakan salat sesuai fikih—di situlah letak kemuliaan seorang murabbi,” jelasnya.
Menurut Kiai Muhammad BJ, justru pendidikan agama dasar memiliki nilai pahala yang sangat besar di sisi Allah SWT.
“Jangan merasa lelah atau mengeluh hanya karena yang diajar anak-anak kecil. Justru para ustaz dan orang tua yang sabar dan telaten mengajarkan pendidikan dasar itulah yang pahalanya sangat besar,” pesannya.
Menutup tausiyahnya, Kiai Muhammad BJ berharap kegiatan Tasyakur Khotmil Qur’an tersebut membawa keberkahan bagi para santri, orang tua, dan seluruh masyarakat.
“Mudah-mudahan anak-anak yang khatam Al-Qur’an mendapatkan keberkahan dari keagungan Al-Qur’an, dan keberkahan itu mengalir kepada orang tua, keluarga, serta kita semua,” pungkasnya.








