CIREBON — Malam mencekam menyelimuti Pasar Lemahabang, Desa Lemahabang Kulon, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Kobaran api yang muncul pada Selasa malam, 30 Desember, sekitar pukul 18.30 WIB, dengan cepat berubah menjadi amukan si jago merah yang meluluhlantakkan hampir seluruh pasar.
Dalam hitungan menit, api membesar dan menjalar ke los-los yang saling berdempetan. Teriakan panik pedagang bercampur dengan asap pekat yang membubung tinggi ke langit. Meski hujan turun cukup deras, api tak kunjung jinak.
Mandor Pasar Lemahabang, Lili Ribandi, mengungkapkan bahwa dari total 315 kios dan los, sebanyak 268 unit hangus terbakar.
“Api sudah besar saat saya dapat kabar. Los dan kios di bagian tengah pasar langsung terbakar,” ujar Lili, Rabu 31 Desember 2025.
Para pedagang hanya bisa pasrah. Sebagian nekat menerobos asap demi menyelamatkan sisa dagangan, sementara lainnya terduduk lemas menyaksikan tempat usaha mereka berubah menjadi puing hitam.
Tragisnya, Lili sendiri ikut menjadi korban. Tiga lapak miliknya hangus tak tersisa.








