“Sepak bola itu bukan sekadar olahraga, tapi bahasa universal yang menyatukan kita semua, dari anak-anak sampai orang tua. Ini modal sosial yang luar biasa,” kata Wardono.
Namun ia juga menyoroti pentingnya dukungan nyata dari pemerintah daerah, khususnya Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon. Wardono berharap ada pembinaan berkelanjutan dan penyediaan fasilitas olahraga yang memadai, agar talenta muda tidak berhenti hanya di lapangan desa.
“Kami sudah buktikan semangat dan potensinya. Sekarang tinggal komitmen pemerintah untuk menyokongnya secara serius,” tutupnya.
Foto: Laga pembuka Liga Tarkam Kuwu Cup Desa Kudumulya 2025 (kim)