CIREBON – Kekhawatiran masyarakat terhadap maraknya praktik prostitusi terselubung di wilayah Cirebon Timur semakin mengemuka. Sabtu (21/6/2025).
Sejumlah titik yang semula berfungsi sebagai tempat hiburan seperti kost-kostan, hotel, karaoke, bar hingga bilyard, kini disinyalir menjadi sarang aktivitas menyimpang yang meresahkan warga.
Desakan terhadap Pemerintah Kabupaten Cirebon pun terus menguat agar segera mengambil langkah tegas dan konkret dalam penertiban dan pengawasan.
Pemerhati sosial dan budaya Cirebon, R. Hamzaiya, S.Hum, mengungkapkan bahwa persoalan ini tidak bisa lagi dianggap remeh atau sekadar isu lokal.
“Ini sudah menjadi fenomena yang mengkhawatirkan. Ada tempat karaoke yang izinnya untuk hiburan keluarga, tapi praktik di dalamnya menjurus pada prostitusi. Ini jelas penyimpangan yang terjadi karena lemahnya pengawasan dan longgarnya sistem perizinan,” tegas Hamzaiya.
Titik Hiburan Berubah Fungsi
Hamzaiya menyebut, di banyak titik Cirebon Timur, tempat-tempat hiburan malam seakan tumbuh liar tanpa kendali. Celah dalam regulasi dan tidak adanya evaluasi berkala atas izin usaha menjadi penyebab utama suburnya praktik-praktik yang melanggar norma sosial, hukum, dan agama.