Menelusuri Sejarah dan Potensi Desa Kubangdeleg: Dari Warisan Leluhur hingga Destinasi Wisata Masa Kini

Iklan bawah post

Nama “Kubangdeleg” berasal dari kata kubang, yang berarti tempat air alami (wadah cai), dan deleg, yaitu sejenis ikan gabus. Konon, dulu terdapat sebuah kubangan yang dihuni ikan deleg, yang menjadi inspirasi nama desa. Meskipun kubangan itu kini tidak lagi terlihat, masyarakat meyakini lokasinya berada di utara desa, dekat rel kereta api, atau di bagian tengah dan selatan desa.

Kearifan Lokal dan Kepercayaan Masyarakat
Kubangdeleg bukan hanya kaya akan sejarah, tetapi juga memiliki warisan budaya dan kepercayaan lokal yang masih dijaga hingga kini. Masyarakatnya sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan buruh, dengan ikatan kuat pada adat dan kepercayaan.

Bacaan Lainnya

Salah satu kepercayaan lokal yang masih hidup adalah terhadap pohon Asem Payung, sebuah pohon asam Jawa yang terletak di perbatasan antara Desa Kubangdeleg dan Desa Jatipiring. Pohon ini dianggap keramat dan dijaga kelestariannya.

Selain itu, masyarakat juga percaya akan keberadaan sosok gaib Kuda Pawana, makhluk mistis yang diyakini sebagai penjaga desa. Sosok ini dikisahkan sering muncul di malam-malam tertentu dan telah menjadi bagian dari simbol identitas desa, bersama dengan ikan deleg, pohon Asem Payung, serta makam keramat Buyut Indung Bodas.

Iklan dalam post

Pos terkait

Iklan bawah post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *