Menteri P2MI Tegaskan Video TKW Ditemukan di Dalam Peti Es adalah Hoaks

Iklan bawah post

Cirebon : Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, angkat bicara terkait viralnya video penemuan Tenaga Kerja Wanita (TKW) di dalam peti es yang ramai diperbincangkan di media sosial. Dalam klarifikasinya, Karding menyebut bahwa video tersebut adalah berita bohong atau hoaks.

“Video TKW di dalam peti es itu adalah hoaks,” ujar Karding saat melakukan kunjungan kerja di Cirebon, Sabtu (17/5/2025).

Bacaan Lainnya

Menurut Karding, isi video tersebut tidak masuk akal. Ia menekankan bahwa sangat tidak mungkin seseorang yang dikabarkan berada di dalam peti es selama dua hari masih ditemukan dalam kondisi hidup.

“Nggak mungkin itu. Masa dua hari di peti es, tapi masih hidup,” tegasnya.

Dalam video yang viral tersebut, disebutkan bahwa seorang TKW bernama Sri Wahyuni, asal Jember, ditemukan di dalam kontainer berisi peti es di Pelabuhan Hifong, Vietnam. Sri Wahyuni dikabarkan telah hilang sejak Januari 2025 dan bekerja di Phnom Penh, Kamboja.

Petugas pelabuhan yang merasa curiga, dikatakan membuka peti es dan menemukan Sri Wahyuni masih dalam keadaan hidup. Namun, klaim tersebut ditepis langsung oleh Menteri P2MI yang menyatakan bahwa informasi itu tidak benar.

Selain kasus video TKW di dalam peti es, Karding juga menanggapi video viral lainnya yang menunjukkan penggerebekan petugas kepolisian Thailand, di mana diduga terdapat pekerja migran Indonesia yang disekap dan akan dikirim ke Kamboja.

Terkait video penggerebekan di Thailand tersebut, Karding menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan verifikasi dan pengumpulan informasi.

“Kalau terkait dengan penggerebekan di Thailand, saya masih belum bisa komentar. Masih kita gali informasi dulu,” kata Karding.

Menteri P2MI mengimbau masyarakat untuk tidak langsung percaya pada informasi viral yang beredar di media sosial tanpa sumber yang jelas. Ia menegaskan pentingnya cek fakta dan kehati-hatian agar tidak terjebak dalam penyebaran hoaks, terutama yang menyangkut isu pekerja migran Indonesia di luar negeri.

 

Iklan dalam post

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *