Lebih lanjut Dekur mengatakan, peserta pemilu dibebaskan untuk melakukan kampanye dengan metode pertemuan terbatas. Namun dirinya menekankan kepada peserta pemilu untuk menempuh prosedur yakni dengan membuat Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) dari pihak kepolisian.
“STTP ini sangat penting bagi peserta pemilu, kalau tidak mengantongi itu, kami juga akan sangat terpaksa membuatkan kegiatan dari Caleg tersebut,” katanya.
Saat ini metode kampanye, menurut Dekur sudah memasuki kampanye dengan metode rapat umum atau dengan mengerahkan masa dalam jumlah besar. Kecamatan Depok menurutnya tidak dijadikan tempat untuk pelaksanaan kampanye terbuka tersebut.
“Meski tidak ada tempat untuk kampanye terbuka, kami tetap melakukan pengawasan terkait mobilisasi massa dari Kecamatan Depok menuju tempat kampanye,” tandasnya.
Dekur berhasil masa kampanye ini berjalan dengan baik khususnya di Kecamatan Depok, sehingga tidak timbul permasalahan-permasalahan yang menonjol.***