Sebanyak 36 peserta terpilih mengikuti kegiatan ini, berasal dari Cirebon, Bandung, Majalengka, Karawang, Purwakarta, dan sejumlah daerah lainnya di Jawa Barat.
Mereka dipilih melalui proses kurasi yang mempertimbangkan rekam jejak dan kontribusi aktif di komunitas sastra, media, maupun kegiatan literasi.
“Melalui MTN Sastra, kami di Kementerian Kebudayaan berperan sebagai fasilitator dalam mengembangkan talenta sastra di berbagai daerah, memberi ruang pembinaan berkelanjutan, serta menghubungkan mereka dengan ekosistem yang lebih luas,” ujar Irini Dewi Wanti, Direktur Bina SDM, Lembaga, dan Pranata Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan RI. Senin (27/10/2025).
Kemah Sastra merupakan bagian dari rangkaian Pekan Sastra Cirebon 2025 yang mengusung tema “Fantasia Cirebon”, sebagai penghormatan terhadap penyair Ahmad Syubbanuddin Alwy.
Rangkaian kegiatan berlangsung dari 25 Oktober hingga 1 November 2025, tersebar di berbagai kantong budaya di wilayah Cirebon.
“Kami merancang Pekan Sastra Cirebon 2025 agar benar-benar bisa berkontribusi bagi penguatan ekosistem sastra di Indonesia. Salah satu program yang paling ditunggu adalah Kemah Sastra, karena di sana banyak peluang langka dan kesempatan berharga bagi para penulis muda,” ungkap Fathan Mubarak, pengelola kegiatan tahunan Pekan Sastra Cirebon.








