Normalisasi Sungai Singaraja Terkendala Akses, Ketua Forum 4 Lembaga Desa Dorong Sinergi Antarinstansi

Iklan bawah post

Sebagai solusi, pihak BBWS mempertimbangkan penggunaan alat berat jenis amfibi. Namun, menurut Riko, kemampuan alat yang tersedia saat ini belum memadai untuk menuntaskan pekerjaan di semua titik.

“BBWS hanya memiliki alat berat jenis amfibi berukuran kecil yang kemampuannya terbatas. Kami akan sampaikan ini ke atasan agar bisa dicarikan solusi,” kata Riko.

Ketua Forum 4 Lembaga Desa, Aunurrofiq, tidak tinggal diam. Ia menyatakan akan mendorong sinergi antarinstansi, termasuk mengusulkan kepada masyarakat dan pemerintah desa untuk mengajukan bantuan ke Dinas PUTR Kabupaten Cirebon.

“Informasi dari lapangan menyebutkan bahwa PUTR punya alat berat amfibi yang lebih besar dan bisa menjangkau seluruh area sungai Singaraja. Ini bisa menjadi solusi agar normalisasi tetap bisa berjalan,” ungkapnya.

Aunurrofiq juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mendukung proses normalisasi ini. Menurutnya, dukungan warga untuk penataan bangunan di bantaran sungai menjadi kunci keberhasilan program ini ke depan. Dengan tantangan yang ada, rencana normalisasi Sungai Singaraja kini berada di titik krusial.

Iklan dalam post

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *