“Kami akan melakukan assessment. Baik kepada (diduga) pelaku maupun kelurga. Nanti itu menjadi rekomendasi. Terutama buat (diduga) pelaku, apa dia masih memungkinkan tidak untuk mengajar. Kalau tidak akan kita rekomendasikan kepada Disdik dalam waktu dekat sementara ditarik dulu, jangan ada di lingkungan siswa,” ungkapnya.
Sehingga, menurut Suwarno, mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan trauma bagi anak-anak kalau memang apa yang diduga itu terjadi.
“Hari ini pun saya sudah rekomendasikan kepada Kadisdik untuk ditarik, tidak ngajar. Saya belum ketemu dengan korban, teman-teman akan melakukan pendampingan. Saya sudah berpesan kepada pihak sekolah untuk melindungi identitas korban, tidak membedakan perlakuan sehingga anak-anak tetap seperti biasa. Kita tidak mau ada korban-korban lain,” katanya.
Jika memang terjadi seperti apa yang diduga, Suwarno Budi meminta agar terduga ditarik ke Disdik sampai ada rekomendasi selanjutnya.
“Jika keluarga tidak mau melapor, secara administrasi kepegawaian sebagai ASN, tentunya ada hukuman-hukuman yang melalui pemeriksaan-pemeriksaan kita akan merekomendasikan ke BKPSDM dan Inspektorat untuk mendalaminya,” katanya.