Menurut Asep, konsolidasi internal dan penguatan struktur organisasi menjadi kunci bagi NasDem untuk melakukan transformasi politik dari dalam.
Ia menilai, kekuatan partai tidak hanya diukur dari banyaknya kursi parlemen, tetapi dari kualitas kader dan soliditas organisasi.
“Kami fokus pada penguatan kader struktural, supaya mereka bisa menjadi penggerak di lapangan. Politik hari ini menuntut kader yang aktif, cerdas, dan mampu beradaptasi dengan perubahan,” katanya.
Meski pada Pemilu Legislatif 2024 NasDem mengalami penurunan perolehan kursi dari tujuh menjadi empat, Asep menegaskan partainya tidak akan terjebak nostalgia politik.
Sebaliknya, keberhasilan kader NasDem yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Cirebon dianggap sebagai energi baru untuk membangun optimisme menjelang Pemilu 2029.
“Kami memang turun tiga kursi, tapi punya nilai tambah di Pilkada. Itu bukti bahwa kepercayaan masyarakat masih besar terhadap kader NasDem. Ini menjadi modal penting untuk menatap Pemilu 2029,” jelasnya.