Dalam hal ini, dia juga menekankan pentingnya peran sebuah organisasi kepemudaan khususnya yang berbasis keagamaan untuk bersama berperan menangani masalah kenakalan remaja di Kabupaten Cirebon.
Sebelumnya, dalam rapat paripurna istimewa Dedi Mulyadi mengatakan, Jawa Barat tidak bisa setiap tahun punya kasus kenakalan remaja yang memakan korban.
“Tidak bisa setiap tahun cerita kita hanya cerita tawuran. Tidak bisa setiap tahun kita cerita orang mati karena (miras) oplosan. Ini harus segera dihentikan,” ujarnya.
Di awal periode pemerintahannya, Dedi Mulyadi memang beberapa kali melakukan terobosan untuk menyelesaikan kasus-kasus kenakalan remaja di Jawa Barat. Dia berencana untuk menjebloskan pelaku kenakalan remaja agar mengikuti wajib militer selama 6 bulan yang akan dilakukan di komplek militer.