“Semua bergerak mengistimewakan Hari Santri. Ini yang membuat HSN 2025 terasa sangat spesial,” tuturnya.
Kang Jahid menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung terlaksananya acara, termasuk Pemerintah Kabupaten Cirebon, Kemenag, serta berbagai dinas. Ia juga menyoroti peran besar Muslimat NU dan Fatayat NU yang turut menghidupkan rangkaian acara dari awal hingga puncaknya.
Puncak HSN 2025 juga digunakan sebagai ajang peluncuran beberapa program strategis NU. Lembaga Falakiyah (LF) meluncurkan kalender NU edisi terbaru, yang berisi waktu salat sepanjang masa serta penanggalan Hijriyah berbasis markaz PCNU Kabupaten Cirebon.
“Kalender ini menjadi salah satu bentuk inovasi LF untuk memberikan manfaat lebih bagi warga NU,” jelas dia.
Selain itu, Lembaga Wakaf dan Pertanahan (LWP) juga meresmikan layanan sertifikasi wakaf yang diperuntukkan bagi warga NU yang ingin mempermudah pengurusan legalitas aset wakaf.
Dalam kesempatan itu, ia mengajak masyarakat memanfaatkan peluang tersebut. “Siapa saja warga NU yang ingin dipermudah proses sertifikasinya, silakan menghubungi LWP,” tegasnya.








