“Proses pemekaran ini sudah dimulai sejak lebih dari dua puluh tahun lalu dengan orang dan wadah yang berganti dimotori oleh Presidium, KPCT hingga FCTM, dan banyak tokoh masyarakat, termasuk para Kuwu dan BPD sebagai representasi masyarakat turut memperjuangkan aspirasi rakyat,” tambahnya.
Dade juga mengajak semua pihak untuk melihat perjuangan pemekaran secara objektif dan menghargai sejarah panjangnya, bukan hanya dari kacamata politis.
“Pemekaran adalah jalan untuk mencapai cita-cita kolektif masyarakat Cirtim untuk hidup lebih sejahtera dan berdaulat di tanahnya sendiri,” katanya.
Pernyataan Hamzaiya telah memicu kontroversi dan perdebatan di kalangan masyarakat.
Beberapa pihak setuju dengan pernyataan Hamzaiya, sementara yang lain menentang dan menganggap bahwa pernyataan tersebut tidak adil dan tidak menghargai perjuangan masyarakat.








