Ia berharap kolaborasi ini tidak hanya menjadi simbolis semata, melainkan segera direalisasikan dalam bentuk aksi nyata yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Bupati Imron optimis, jika pengolahan sampah dilakukan dengan serius dan modern, Kabupaten Cirebon bisa menjadi daerah yang lebih bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali.
“Mudah-mudahan kerjasama ini bisa cepat terlaksana dan menjadikan Kabupaten Cirebon bersih,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Global Energy Investama, Masnizon, mengungkapkan bahwa proyek ini akan diawali dengan studi kelayakan (feasibility study/FS) yang ditargetkan selesai dalam waktu tertentu, sebelum masuk ke tahap konstruksi pembangkit listrik tenaga sampah.
“Target pelaksanaan ini kita mulai dengan FS dulu ya. Kalau semuanya berjalan lancar, sekitar dua tahun lah. Karena konstruksinya saja bisa satu tahun lebih. Target kita membangun pembangkit listrik tenaga sampah,” kata Masnizon.
Masnizon menjelaskan bahwa proyek ini tidak hanya akan memberikan solusi bagi permasalahan sampah di Cirebon, tetapi juga menjadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Potensi listrik yang akan dihasilkan mencapai 10 Megawatt (MW), dengan kebutuhan bahan baku sampah sekitar 600 ton per hari.