Kabupaten Cirebon : Pemerintah Kabupaten Cirebon membentuk Tim Koordinasi Kesehatan Jiwa Masyarakat , pembentukan ini ditandai dengan pelantikan, yang dilakukan secara langsung oleh Bupati Cirebon, Drs.H.Imron, M.Ag.
Bupati Imron juga melaunching Sistem Informasi Terpadu Kesehatan Jiwa (SIMADU lan SEJIWA), yang nantinya akan digunakan sebagai salah satu pusat data penanganan gangguan jiwa di Kabupaten Cirebon.
Imron mengatakan, permasalahan ganggaun jiwa harus mendapatkan penanganan yang serius dan segera. Karena menurutnya, jika tidak dilakukan penanganan yang segera, maka kondisi akan menjadi lebih parah.
” Sehingga adanya tim koordinasi kesehatan jiwa masyatakat ini, agar ketika ada warga yang mengalami gangguan kejiwaan, bisa segera ditangani,” ujar Imron, Kamis 2 November 2023.
Imron mengungkapkan, pembentukan tim koordinasi kesehatan jiwa masyarakat ini dilakukan,dikarenakan angka gangguan jiwa di Kabupaten Cirebon cukup tinggi. Sehingga hal tersebut perlu dilakukan antisipasi dan penanganan yang serius oleh seluruh unsur terkait.
Ia menyebut, ada sebanyak 2.488 orang dengan gangguan jiwa di Kabupaten Cirebon pada rentang waktu Trimester 3 tahun 2023 ini. Jumlah tersebut sangat memungkinkan bertambah, dengan banyaknya penderita gangguan jiwa yang belum mengakses pelayanan kesehatan.
” Saya berharap bisa terdata dengan baik dan ditangani segera,” ujar Imron.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr.Hj. Neneng Hasanah,M.M mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Cirbeon sudah menyiapkan layanan untuk gangguan kejiwaan, mulai dari tingkat Puskesmas.
Menurut Neneng, 60 Puskesmas yang ada di Kabupaten Cirebon, bisa digunakan sebagai pusat Skoring Deteksi Dini Masalah Emosi dan Perilaku dengan menggunakan kuisioner kekuatan dan kelemahan (SDQ) yang dapat dilakukan pafa usia 4-11 th., SDQ Usia 11-18 th, Instrumen SRQ 20 dan Assist V3.1
Neneng berharap, warga yang keluarganya memiliki ganggaun mental emosional dan di temukan gangguan kejiwaan, untuk segera diperiksakan di pelayanan kesehatan terdekat. Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya ganggaun jiwa berat. bisa menanganinya. Sedangkan untuk rawat inap, hanya ada
” Yaitu RS Arjawinangun, Waled, Mitra Plumbon dan Sumber Waras,” kata Neneng.
Untuk menekan angka gangguan jiwa di Kabupaten Cirebon, pihaknya akan melakukan edukasi kepada masyarakat, agar segera memeriksakan kepada layanan kesehatan terdekat, jika menemukan tanda gangguan kejiwaan.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan skrining pada usia produktif, sbg upaya pendeteksian untuk mencegah gangguan
jiwa yang diderita menjadi lebih berat.
” Kami berharap bisa melayani semuanya. Ketika ada yang mengalami gangguan kejiwaan, langsung kita tangani,” kata Neneng.