Hasil diskusi Pemkab Cirebon dengan BBWS dan pemerintah desa menghasilkan dua langkah awal yang disepakati. Pertama, pembangunan tiga pintu air di wilayah Desa Gunungsari. Pintu air tersebut diharapkan mampu mengatur aliran air dan mencegah luapan berlebih saat curah hujan tinggi.
“Pintu air akan dibuat di tiga titik. Kami berharap ini bisa segera terealisasi,” kata Jigus.
Solusi kedua adalah pembuatan sodetan dari Mekarsari ke Kali Pembuang Putat, yang nantinya mengalirkan air langsung menuju Sungai Ciberes. Langkah ini dinilai penting untuk mempercepat aliran air keluar dari kawasan yang selama ini menjadi titik genangan.
“Kondisi dua desa ini seperti mangkuk atau cekungan. Kalau tidak ada saluran pembuang, air akan lama bertahan. Dengan sodetan ini, risiko genangan bisa ditekan,” jelasnya.
Kepala BBWS Cimancis, Dwi Agus Kuncoro, memastikan pemasangan pintu klep di tiga titik akan segera dilakukan setelah pengukuran teknis rampung.
“Kami targetkan paling lambat awal 2026. Dimensi pintu harus diukur dulu sebelum pemesanan,” katanya.
