Selain evaluasi, Muscab juga menjadi ajang perumusan arah strategis lima tahun mendatang. Wakil Wali Kota mengingatkan perlunya program yang tidak hanya memperkuat karakter, tetapi juga mengintegrasikan literasi digital, kewirausahaan berbasis lokal, dan kepedulian lingkungan. Gerakan Pramuka harus menjadi benteng moral dan etika di tengah derasnya arus informasi yang kadang mengaburkan nilai-nilai kebaikan.
Dalam arahannya, Wakil Wali Kota menekankan pentingnya inovasi dalam pembinaan, termasuk pemanfaatan teknologi dan penguatan soft skill yang relevan dengan dunia kerja. Kegiatan Pramuka, menurutnya, dapat dimaksimalkan untuk mempromosikan pariwisata, mendukung UMKM, dan memperkuat identitas kearifan lokal Kota Cirebon.
“Dengan begitu, peserta didik tidak hanya cakap secara karakter, tetapi juga siap menghadapi tantangan ekonomi dan social,” tuturnya.
Muscab ini diharapkan menjadi titik awal lahirnya keputusan strategis yang membawa Gerakan Pramuka Kota Cirebon ke arah lebih progresif dan berdampak nyata bagi masyarakat. Wakil Wali Kota menegaskan bahwa persatuan, tanggung jawab, dan tujuan yang jelas harus menjadi fondasi setiap keputusan.








