Perburuan Tikus Pembawa Leptospirosis: Dua Hari Warga Melakasari Tak Menyerah

Iklan bawah post

Sebagai langkah pencegahan, pihak keluarga pasien diminta menjaga jarak dan tidak menggunakan alat makan secara bersama. Sementara itu, MM diminta rutin berjemur di pagi hari untuk mempercepat pemulihan.

Pihak desa meyakini, tikus pembawa leptospirosis kemungkinan terbawa arus banjir dari luar desa.

“Melakasari ini rawan banjir, bisa jadi tikus itu datang dari luar saat banjir besar. Maka kami terus cari sampai benar-benar ketemu,” ujar Sochibi.

Foto : kuwu bersama warga saat melakukan pencarian tikus pembawa bakteri laptospirosis

Iklan dalam post

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *