Pesan tersebut langsung mendapat banyak respons dari peserta lain yang juga belum menerima uang transport. Namun hingga saat itu, pihak panitia belum memberikan tanggapan yang jelas.
Kekecewaan pun semakin meluas. Banyak peserta menilai panitia tidak profesional dan kurang transparan dalam mengelola administrasi pencairan dana.
“Kami datang dari jauh, biaya sendiri, ikut penuh dalam kegiatan. Tapi janji soal uang transport belum ditepati,” keluh Oman, salah satu peserta.
Oman juga mengaku kecewa. Ia menilai pihak penyelenggara tidak memiliki sistem yang baik dan gagal menjalankan tanggung jawabnya.
“Panitia ini payah dalam hal penguasaan sistem. Tidak profesional dalam memenejemen hak peserta. Seharusnya masalah transport ini sudah bisa diantisipasi jauh-jauh hari,” ujarnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, panitia belum memberikan klarifikasi resmi kepada media.
Namun, melalui pesan di grup WhatsApp pelatihan, salah satu panitia dari Dinas Koperasi Kabupaten Cirebon yang dikenal dengan nama Papi Boy, memberikan penjelasan mengenai keterlambatan pencairan dana.








