“Mohon maaf atas keterlambatan proses pencairan uang saku dan uang transport. Saat ini, proses sedang berjalan dan telah diajukan ke KPKN. Izin prinsip dari KPKN baru diterima Jumat, 7 November 2025. Setelah itu, kami langsung menginput data penerima sebanyak 2.086 rekening,” tulisnya.
Ia menambahkan, keterlambatan terjadi karena beberapa nomor rekening peserta tidak valid, sehingga proses verifikasi dan input data membutuhkan waktu lebih lama.
“Proses ini memerlukan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan. Kami mohon kesabaran dan pengertian semua peserta,” tambahnya.
Kendati sudah ada klarifikasi, sebagian peserta tetap menilai jawaban tersebut tidak memuaskan. Mereka menilai panitia seharusnya memiliki solusi alternatif agar peserta tidak dirugikan.
Salah satu peserta, Abdurrohim, menilai alasan “masalah sistem” tidak bisa dijadikan pembenaran.
“Beginilah jika program diserahkan pada orang yang mungkin belum siap. Masalah kecil seperti sistem dianggap masalah besar, padahal sejatinya bisa diatasi. Tapi malah dijadikan alasan dan mengorbankan peserta pelatihan,” ujarnya tegas.
