“Kita ingin membiasakan perilaku masyarakat yang ada di lingkungan, khususnya desa Buyut, selanjutnya di Gununjati, dan umumnya di Kabupaten Cirebon,” ujar Wahyu.
“Ini merupakan suatu proses. Oleh karena itu, kami ingin mendapatkan masukan, supaya langkah kami lebih baik lagi,” lanjutnya.
“Dan, Insyaallah yang ada di Desa Buyut itu bukan pinjaman, ini asli semua sudah milik Desa Buyut. Kami sangat bersemangat ingin menjadikan Desa Buyut mewakili Jabar di tingkat nasional. Kami ingin Desa Buyut juara satu,” imbuhnya.
Dalam kegiatan penilaian GKSTTB tingkat Provinsi Jawa Barat 2024 itu, dihadiri pula para kader dan pengurus Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dari tingkat desa di Kabupaten Cirebon.
Selain itu, hadir pula perwakilan perangkat daerah Kabupaten Cirebon, yaitu Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan, dan sejumlah instansi lainnya.