“Dengan aplikasi Sirekap ini mempermudah pemungutan suara, rekapitulasi penghitungan suara dan sosialisasinya terintegrasi di info pemilu, serta hasilnya lebih transparan. Sirekap ini disiapkan oleh KPU RI untuk mengawal suara pemilih dari tingkat TPS sampai tingkat KPU RI,” jelasnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Jawa Barat, Abdulah Sapi’i SSi ME yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, simulasi yang digelar KPU agar pelaksanaan pemilu 14 Februari bisa lebih efektif dan efisien. Pihaknya juga mengimbau agar penyelenggara pemilu memprioritaskan kalangan difabel saat memberikan hak suaranya di TPS.
“Saya lihat di beberapa TPS Kota Cirebon lokasinya sudah ideal untuk kalangan difabel. Concern kita juga diharapkan pada hari H ada titik-titik layanan kesehatan, sehingga pengalaman 2019 banyak KPPS yang kelelahan tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Abdulah juga mengajak seluruh masyarakat untuk menyukseskan Pemilu 2024. Perlu dukungan dan sinergitas dari semua elemen. “Suksesnya Pemilu 2024 bukan hanya tanggungjawab KPU, Bawaslu dan Pemerintah saja, tapi partisipasi dari seluruh warga adalah kuncinya,” tuturnya. (Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Cirebon)