PKUB Goes to Pesantren, Bedah Buku Kerukunan untuk Merawat Persaudaraan Kebangsaan

Iklan bawah post

Kepala PKUB, K.H. M. Adib Abdushomad, menjelaskan bahwa buku tersebut merupakan kumpulan refleksi, pengalaman lapangan, serta gagasan yang ia tulis selama menjalankan tugas negara.

Tulisan-tulisan yang sebelumnya dimuat di berbagai media nasional dan internasional, seperti Kompas dan The Jakarta Post, dirangkum menjadi satu buku sebagai upaya dokumentasi pemikiran tentang kerukunan.

“Pesantren adalah ruang yang tepat untuk membicarakan perubahan dan merawat kerukunan. Dari pesantren, nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan bisa ditanamkan kepada generasi muda,” ungkap Adib.

Ia menekankan bahwa kerukunan bukan sekadar konsep, tetapi harus terus diupayakan melalui kebijakan, praktik sosial, dan pendidikan.

Menurutnya, cinta kepada sesama manusia harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan bangsa.

Sementara itu, K.H. Husein Muhammad menilai buku tersebut penting karena berbasis pengalaman nyata. Menurutnya, pengalaman adalah sumber pengetahuan yang otentik dan menjadi pelajaran berharga agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang memecah belah.

Iklan dalam post

Pos terkait

Iklan bawah post