Ia menambahkan, pengamanan di kawasan PLTU diharapkan dapat terintegrasi dan terkoordinasi antara PLTU Cirebon Unit 1 dan Unit 2, sehingga tercipta sistem keamanan yang komprehensif dan berkelanjutan.
“Keamanan di sini nantinya juga harus terkoordinasi antara PLTU Cirebon 1 dan PLTU Cirebon 2, agar pengamanan dapat berjalan optimal,” jelasnya.
Menurut Thomas, PLTU Cirebon Power Unit 2 merupakan Obvitnas ke-26 yang diresmikan di Jawa Barat, menandakan semakin besarnya peran provinsi ini sebagai pusat investasi dan infrastruktur strategis nasional.
“Harapannya, karena di Jawa Barat banyak Obvitnas dan investasi yang masuk juga cukup besar, maka pengamanan objek vital nasional ini dapat membantu mengamankan pasokan listrik, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jawa Barat,” katanya.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama Cirebon Power, Joseph Pangalila, menyambut baik penetapan status Obvitnas tersebut. Ia menyatakan bahwa penetapan ini merupakan kelanjutan dari kerja sama yang telah terjalin sejak pengelolaan PLTU Cirebon Power Unit 1.








