Menurut Jiwu, Desa Cipeujeuh Kulon menyiapkan lahan seluas 13 hektare. Saat ini baru 7 hektare ditanami jagung pipil, sementara sisanya 6 hektare akan segera menyusul.
“Targetnya, setiap tahun kita menanam jagung pipil melalui BUMDes, dengan estimasi satu hektare menghasilkan 10 ton. Lahan bengkok desa ini memang sengaja kami manfaatkan untuk mendukung program ketahanan pangan,” jelasnya.
Ia menambahkan, lahan bengkok tersebut tidak hanya digunakan oleh desanya saja, melainkan juga bisa dimanfaatkan oleh desa-desa lain di Kecamatan Lemahabang yang terkendala lahan.
“Lahan ini bisa dipakai desa lain di Lemahabang yang tidak memiliki lahan untuk program ketahanan pangan,” kata Jiwu.
Sementara itu, Kapolresta Cirebon Kombespol Sumarni menegaskan bahwa program tanam jagung pipil ini merupakan bagian dari kerja sama Polresta Cirebon dengan para kuwu se-Kecamatan Lemahabang.
“Polresta Cirebon bersama para kuwu di Kecamatan Lemahabang menanam jagung pipil di lahan seluas 7 hektare. Harapannya, dengan program satu desa satu hektare ini, setiap desa bisa swasembada pangan jagung pipil,” ujar Sumarni.