“Meski demikian, tantangan budidaya melon ini, selain hama yaitu intensitas perawatan dan pemilihan buah yang bagus. Selain itu juga masih jarang pertanian melon di wilayah Kabupaten Cirebon,” katanya.
Kuwu Ciawijapura, Ade Sri Sumartini, mengatakan anggaran dana Desa (DD) dalam program ketahanan pangan sebesar 20 persen atau senilai Rp205 juta dibagi dalam 2 tahap dan dikelola oleh BUMDes Mitra Sukses Ciawijapura.
Ade optimis bahwa program ketahanan pangan desanya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Ciawijapura secara berkelanjutan.
“Program ketahanan pangan selanjutnya dengan tematik tanam jenis sayuran, terong ungu dan cabe hijau, setelah budidaya melon,” katanya.
Ade berharap Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon ikut mendukung program ketahanan pangan dari sisi infrastruktur jalan usaha tani (JUT) agar mempermudah akses mobilitas hasil pertanian.
“Kami optimis program ketahanan pangan tahap ke 2 sebesar Rp.65 Juta akan melibatkan lebih banyak tenaga kerja dengan tematik pertanian sayuran terong dan cabe,” tutupnya.