Sementara itu, Kuwu Desa Tambelang, Karso, saat dikonfirmasi, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima aduan masyarakat dan menjadikannya sebagai bahan evaluasi.
“Soal itu sudah clear, dan aduan masyarakat sudah kami tampung. Kami tetap fokus merealisasikan pembangunan,” ujar Karso.
Ia menambahkan, setelah proyek rabat beton di Blok 2 rampung, Pemdes Tambelang juga akan melanjutkan pembangunan saluran di Blok Ciklepu serta pembangunan betonisasi di Blok Kapling yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahap 2 tahun 2025.
Meski bertujuan untuk memperbaiki akses infrastruktur dan menunjang mobilitas masyarakat, proyek rabat beton di Desa Tambelang kini justru memunculkan persoalan baru.
Tanpa transparansi dan pelibatan warga, program pembangunan berpotensi menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap pengelolaan dana bantuan pemerintah.








