“Normalisasi belum maksimal. Karena itu, senderan diharapkan bisa menjadi penanganan permanen agar titik rawan banjir bisa teratasi,” katanya.
Tokoh pemuda Japura, Abdurrohim, juga menyampaikan apresiasinya. Ia menilai pembangunan senderan ini menjadi langkah nyata BBWS Cimancis dalam memperbaiki kondisi Sungai Singaraja.
Namun, ia tetap berharap ke depan pembangunan senderan bisa diperluas.
“Warga masih berharap pemerintah melalui BBWS Cimancis merealisasikan senderan di titik-titik rawan lain. Kondisi Sungai Singaraja memang sudah sangat parah,” ujarnya.
Satuan kerja BBWS Cimancis, Hendra Kurniawan, membenarkan bahwa proyek senderan di Japura Lor memiliki panjang 120 meter dengan anggaran Rp327 juta. Ia menyebut material sudah berada di lokasi dan pekerjaan sedang berjalan.
Terkait harapan warga agar pembangunan senderan diperluas, Hendra menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi masukan dari warga dan Forum Tiga Kecamatan. Hal ini akan kami laporkan ke kantor untuk dikawal agar realisasi senderan lebih luas bisa terealisasi,” jelasnya.
