PWI Kabupaten Cirebon Tegaskan Peran Media dalam Edukasi Publik “Gempur Rokok Ilegal”

Iklan bawah post

“Kalau ada tawaran iklan berkaitan dengan rokok ilegal, tentu harus ditolak. Media harus menjadi pilar edukasi, bukan memperkuat arus distribusi barang ilegal,” tegasnya.

Dengan pendekatan kreatif melalui festival kuliner dan musik, kampanye ini berhasil menarik perhatian masyarakat luas, membuktikan bahwa edukasi publik dapat dikemas secara menarik dan inklusif.

“PWI Kabupaten Cirebon akan terus berada di barisan terdepan untuk menjaga ruang publik dari informasi menyesatkan dan barang ilegal. Rokok ilegal adalah bentuk pembajakan terhadap hak publik,” tambah Mamat.

Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Pratama Kantor Bea Cukai Cirebon, Dimas Teguh Pratama, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2025, pihaknya telah menyita hampir 100 juta batang rokok ilegal. Kerugian negara ditaksir mencapai Rp7 miliar, dengan nilai barang sekitar Rp16 miliar. Namun demikian, menurut Dimas, pencegahan lewat edukasi jauh lebih efektif dalam jangka panjang.

“Kalau bisa berhenti merokok, itu terbaik. Tapi jika tetap merokok, pilihlah yang legal. Ini bukan semata soal cukai, tapi juga menyangkut kualitas produk dan hak konsumen,” jelasnya.

Iklan dalam post

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *