Rangkaian Haul ke-95 KH. Moh. Said Gedongan, Panitia Gelar Napak Tilas Ziarah Ulama Cirebon

Iklan bawah post

Menurut Hisyam, ziarah ini memiliki makna mendalam sebagai bentuk penghormatan terhadap para ulama yang tidak hanya memiliki hubungan darah, tetapi juga keterkaitan kuat dalam jalur keilmuan dan perjuangan dakwah Islam.

“Ziarah ini menjadi simbol napak tilas perjuangan para ulama, bagaimana mereka membangun jaringan keilmuan, pesantren, dan dakwah Islam yang hingga kini masih kita rasakan manfaatnya,” jelasnya.

Ia menambahkan, dalam tradisi pesantren, konsep jaringan sosial dan transmisi keilmuan antara kiai dan santri menjadi fondasi utama keberlangsungan dakwah Islam.

Hal tersebut tercermin dari hubungan keilmuan antara KH. Sholeh, KH. Abdul Djamil, dan KH. Moh. Said Gedongan yang ketiganya merupakan murid dari KH. Mutta’ad.

“Menariknya, hubungan mereka bukan hanya guru dan murid, tetapi juga terikat dalam hubungan keluarga. KH. Sholeh dan KH. Abdul Djamil adalah kakak beradik, sementara KH. Moh. Said merupakan kakak ipar sekaligus sepupu dari KH. Abdul Djamil,” terang Hisyam.

Meski memiliki ikatan keluarga yang kuat, Hisyam menegaskan bahwa tradisi keilmuan pesantren tidak berhenti pada lingkaran keluarga semata.

Iklan dalam post

Pos terkait

Iklan bawah post