CIREBON- Ada yang berbeda dalam pelaksanaan rapat paripurna Hari Jadi Cirebon ke 597 di Gedung DPRD Kota Cirebon tahun ini. Pelaksanaan rapat paripurna seluruhnya menggunakan bahasa Bebasan, yakni bahasa halus Cirebon. Mulai dari pembacaan skenario rapat oleh Pimpinan DPRD, sambutan tokoh masyarakat, sambutan Pj Wali Kota, hingga sambutan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman yang hadir mewakili Pj Gubernur Jawa Barat.
Di momen tersebut, Pj Wali Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi menyampaikan beberapa capaian Kota Cirebon di berbagai bidang. Salah satunya capaian inflasi.
Hal tersebut berdasarkan data yang dirilis dari Badan Pusat Statistika (BPS) Kota Cirebon yakni pada bulan Juni 2024, angka inflasi Kota Cirebon sebesar 1,43 persen dengan IHK sebesar 104,87. Tingkat inflasi month to month (m-to-m) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Kota Cirebon bulan Juni 2024 itu masing-masing sebesar -0,34 persen dan 0,74 persen.
“Dateng Angka Wilangan niku, Kota Cirebon dados wilayah ingkang inflasie paling alit saking Jawa Barat dugi sasih Juni kaliewu kalihdasa sekawan. Bab niki mangrupi hasil saking ikhtiar damelaken lan efektipe wontene tugas Satgas Pangan lan TPID. (Dari data tersebut, Kota Cirebon jadi wilayah yang inflasinya paling kecil di Jawa Barat di bulan Juni 2024. Hal ini merupakan hasil dari ikhtiar kinerja dan efektifnya keberadaan Satgas Pangan dan TPID),” ujar Pj Wali Kota.
Selain itu, Pj Wali Kota juga menyampaikan capaian penurunan angka stunting di Kota Cirebon. Untuk diketahui, angka prevalensi stunting berdasarkan pencatatan rutin di posyandu yang bisa kita tracking by name by address di Kota Cirebon terus mengalami penurunan sejak tahun 2021 sebesar 13,04%, tahun 2022 12,8%, dan tahun 2023 11,66%.
“Krana mekoten wau teng momen milangkala Cerbon taun niki, kula ngarepi sedanten pihak ingkang sami milet intervensi atanapi melu-meluan teng sedanten ihtiar kang dilampahaken. (Untuk itu di momen Hari Jadi Cirebon tahun ini, saya berharap semua pihak turut intevensi atau berpartisipasi dengan semua ikhtiar yang dilakukan),” lanjutnya.
Tidak hanya itu, Pj Wali Kota menyampaikan Pemerintah Daerah Kota Cirebon Kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kedelapan kalinya dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat.
“Kependete WTP niki, pun wolungkali boten pegot awit taun kalihewu nembelas. Bab niki mangrupi buktos wentene ihtiar kang wekel, cerdas lan tuntas saking sedanten perangkat daerah kang sami guyub lan sae teng Pemerentah Kota Cirebon. (Raihan WTP ini, sudah delapan kali tidak putus sejak tahun 2016. Hal ini merupakan bukti adanya ikhtiar yang rajin, cerdas dan tuntas dari semua perangkat daerah yang kompak dan baik pada Pemerintah Kota Cirebon),” ungkapnya.
Terakhir, sebagai bukti keseriusan Pemerintah Daerah Kota Cirebon, kata Pj Wali Kota, di momen Hari Jadi Cirebon ke 597 launching Kamus Bahasa Cirebon Edisi 1.
“Ihtiar niki kesebat sae lan gada mangpaate ageng kangge sinten mawon tiang Cerbone, sareng tiang sanese kang bade sinau lan tumut mulasara basa Cerbon supados ajeg lan langgeng. (Ini merupakan ikhtiar yang baik dan akan memberikan manfaat besar untuk siapapun orang Cirebon, dan orang lainnya yang ingin belajar dan turut memelihara bahasa Cirebon supaya tetap lestari dan abadi),” pesannya. (Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Cirebon)