“Persoalan-persoalan gizi, seperti stunting, gizi buruk, obesitas, keterbatasan akses, keterbatasan anggaran, dan sebagainya masih menjadi tantangan besar bagi bangsa kita, termasuk juga di daerah kita,” sambungnya.
Menghadapi tantangan tersebut, Badan Gizi Nasional hadir sebagai langkah strategis untuk memperkuat koordinasi, sinergi, dan integrasi program-program gizi di tingkat nasional maupun di daerah. Melalui badan ini, diharapkan upaya penanganan masalah gizi dapat dilakukan secara lebih terpadu, efektif, dan berkelanjutan.
“Saya mengapresiasi langkah pemerintah dan semua pihak yang telah bekerja keras untuk melahirkan Badan Gizi Nasional ini, yang program besarnya adalah Makan Bergizi Gratis (MBG),” tambah Muazzim.
Lebih lanjut Muazzim juga mengingatkan kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis ini agar bisa berjalan optimal.
“Sosialisasi seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat umum, memahami peran dan fungsi Badan Gizi Nasional serta dapat berpartisipasi aktif dalam mendukung program- programnya,” terangnya.
