RSUD Waled Tegaskan Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Bukan Dokter Tetap, Tapi Peserta Pendidikan Spesialis

Iklan bawah post

dr. Catur juga mengingatkan masyarakat agar tidak menyebarkan identitas korban.

“Kami berharap semua pihak menghormati proses hukum dan tidak membocorkan identitas korban maupun pelapor,” katanya.

Bacaan Lainnya

Dari pihak Fakultas Kedokteran Unpad, Dekan Prof. Yudi menyampaikan bahwa fakultasnya telah membentuk tim etik dan hukum untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

“Kami menegaskan, pelaku adalah oknum. Bila terbukti, kami tidak akan ragu menjatuhkan sanksi tegas, bahkan menghentikan pendidikan yang bersangkutan,” ujarnya.

Prof. Yudi menambahkan, Unpad berkomitmen menjaga integritas dan nama baik dunia pendidikan kedokteran.

“Kami sangat concern dengan kasus ini. Bila diperlukan, kami akan menarik seluruh peserta pendidikan dari RSUD Waled agar situasi lebih kondusif,” tegasnya.

Sementara itu, keluarga korban, R. Hamzahiya, menyampaikan kekecewaannya terhadap pihak RSUD Waled, Unpad, dan UGJ yang dinilai belum meminta maaf secara terbuka kepada korban.

“Saya hanya ingin pihak-pihak terkait meminta maaf kepada korban. Saya sudah berulang kali datang ke RSUD Waled, tapi selalu kecewa,” ujarnya.

Iklan dalam post

Pos terkait

Iklan bawah post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *