“Kayunya kemungkinan berasal dari Tiongkok, karena umurnya ratusan tahun,” kata Yeni.
Yeni menambahkan, untuk kembali membuat Rupang Guan Ping dan Ruoang Zhou Cang yang dicuri, bukan hal yang sulit dan bisa dilakukan kapanpun.
Namun nilai histori yang dimiliki oleh kedua rupang tersebut, membuat Umat Buddha di Kota Cirebon, merasa kehilangan.
“Kalau bikin lagi sih gampang, tapi rupang ini memiliki nilai histori yang cukup besar,” kata Yeni.
Sebelumnya, dua rupang di Vihara Dewi Welas Asih Kota Cirebon, digondol maling pada Minggu 12 Januari 2025 malam. Dua rupang itu dicuri sekitar pukul 19.30 dan baru diketahui hilang pada pukul 21.00.