Sampah Menumpuk Di Pesisir Kota Cirebon, DLH Bakal Lakukan Ini

Iklan bawah post
kadis DLH Kota Cirebon Kadini (kiri) saat meninjau lokasi TPS liar di Kota Cirebon (foto : istimewa)

KOTACIREBON, – Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas lingkungan hidup (DLH) mulai geram dengan banyaknya sampah yang berserakan di bekas Empang yang masuk wilayah Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksaan, Kota Cirebon.

Sampah yang menumpuk ini diduga akibat tangan tidak bertanggung jawab yang sengaja membuang sampah di areal tersebut. Untuk itu DLH akan melakukan tindakan tegas agar masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan khususnya di bekas Empang ini.

Bacaan Lainnya
Iklan dalam post

“Warga yang ketahuan membuang sampah di lokasi bekas empang tersebut bakal dijatuhi sanksi,” ujar Kepala dinas lingkungan hidup kota cirebon, Kadini, kepada sejumlah awak media, Senin (24/1/2022).

Penerapan sanksi ini menurut kadini, sesuai dengan Perda Nomor 4 Tahun 2018 tentang pengolahan sampah, adapun ancaman jika melanggar Perda ini adalah denda sebesar Rp 50 ribu.

“Di lokasi tersebut banyak tumpukan sampah bahkan sampai tumpah ke empang warga. Padahal pemilik empang sudah mengingatkan agar tidak membuang sampah sembarangan. Akhirnya Empang warga jadi tercemar akibat sampah. Padahal pemilik empang juga sudah menegur,” ujarnya.

Pihaknya, lanjut Kadini, sudah menyediakan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS), tempat sampahnya sendiri kata dia, di kelola oleh warga setempat.

“Kami sudah sediakan dan pengelolaan diserahkan ke RW,” ungkapnya.

Rencananya, sebagai pencegahan pihaknya bersama Satpol PP akan melakukan operasi sampah. Sedangkan waktunya masih dirahasiakan.

“Nanti akan ada operasi bersama Satpol PP,” ungkapnya.

Di tempat yang sama Lurah Kesenden, Ruliyanto mendukung upaya yang dilakukan DLH. Pihaknya sudah menyampaikan sosialiasi kepada masyarakat dan pemilik lahan untuk tidak membuang sampah sembarangan.

“Kami dukung dalam menyadarkan masyarakat tidak membuang sampah sembarangan,” tuturnya.

Menurut dia, upaya pencegahan harus dilakukan sejak dini. Jangan sampai sampah mencemari lingkungan pesisir Kesenden.

“Lokasi ini akan jadi destinasi wisata. Tidak elok jika banyak sampah,” ungkapnya.

(Arfan)

Iklan dalam post

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *