Dampak benturan begitu hebat hingga bodi minibus ringsek total. Petugas dan warga sempat kesulitan mengevakuasi korban yang terjepit di dalam kendaraan. Proses evakuasi berlangsung dramatis, menggunakan alat pemotong besi agar tubuh korban bisa dikeluarkan.
“Petugas di lapangan cukup kesulitan karena korban terjepit badan kendaraan. Apalagi, kendaraan yang terlibat merupakan truk besar,” tutur Anom.
Dari hasil pemeriksaan sementara, satu korban tewas di tempat kejadian, sementara satu korban lainnya mengalami luka berat dan segera dilarikan ke RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
Tragisnya, kedua korban diketahui merupakan suami istri. Identitas keduanya terungkap dari KTP yang ditemukan di lokasi, dengan alamat yang sama.
“Korban berasal dari minibus, sepertinya suami istri karena alamatnya sama,” tambah Anom.
Polisi masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan. Dugaan sementara, sopir truk mengantuk atau kehilangan kendali akibat kondisi jalan dan kecepatan tinggi.
