CIREBON – Pemerintah Kabupaten Cirebon tengah menghadapi krisis kepemimpinan di jajaran pejabat eselon II. Salah satu yang paling mencolok adalah belum terisinya secara definitif posisi Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waled.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cirebon, Ade Nugraha, mengatakan proses pengisian jabatan itu belum membuahkan hasil karena belum ada kandidat yang memenuhi kriteria utama.
“Belum ada yang masuk Box 9. Padahal itu salah satu syarat utama untuk jabatan eselon II,” ujar Ade, Rabu (3/9/2025).
Ade menjelaskan, selain harus masuk dalam kategori Box 9 berdasarkan hasil assessment, calon Direktur RSUD juga harus memiliki pengalaman kerja minimal dua tahun di rumah sakit. Jika bukan dari latar belakang dokter, kandidat wajib memiliki gelar Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS).
Dengan belum adanya kandidat yang memenuhi seluruh kriteria tersebut, RSUD Waled untuk sementara masih dipimpin oleh pelaksana tugas (Plt). BKPSDM berencana menggelar assessment ulang dalam waktu dekat. Namun bila masih menemui jalan buntu, pihaknya akan meminta arahan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).