“ Tentunya Film yang dibuat oleh tiap-tiap RW ini mungkin sebuah keinginan atau harapan masyarakat agar wilayahnya aman dan nyaman untuk anak. Misalnya, anak-anak di kampung bisa jauh dari narkoba, keracunan hal-hal negatif yang bisa menghambat masa depan anak-anak,” ucap Kang Hero.
Agar keikutsertaan peserta jauh lebih luas, pria yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat menantang penggagas Festival Milm Kampung, yakni Dedi Kampleng untuk kembali menggelar tahun depan.
“Tahun depan saya tantang dengan skala lebih luas, perencanaan yang lebih matang dan temanya Babad Tanah Leluhur, pasti Ini bakal lebih seru lagi, karena bisa merangkum tentang kejayaan masa lalu Cirebon dan pluralisme yang terus dijaga sampai sekarang. Saya kira ini bagus untuk kita angkat,” kata Kang Hero.
Sementara, Debuti Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekonomi Kreatif, Agustini Rahayu yang hadir dalam malam anugerah Festival Milm Kampung 2025 mengungkapkan kekagumannya atas ajang ini. Sebab, dari mulai karya film yang ditampilkan sampai dengan malam anugerahnya melibatkan anak-anak, sehingga mereka diberikan ruang berkreativitas dan termotivasi menggerakkan perekonomian di daerahnya.