Kang Hero juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam mempelajari dan mengapresiasi seni tradisi.
Menurutnya, keberadaan dalang cilik adalah bukti bahwa minat terhadap budaya masih terus tumbuh di kalangan anak-anak, asalkan diberi ruang dan kesempatan.
Kang Hero berharap kegiatan Sapa Budaya Kesultanan Kanoman dapat menjadi agenda tahunan yang lebih besar dan dikembangkan menjadi magnet budaya yang bukan hanya menarik warga lokal, tetapi juga wisatawan dari luar daerah.
Sementara itu, dr. Ratnawati turut mengapresiasi Kesultanan Kanoman yang konsisten menyelenggarakan kegiatan budaya tersebut.
Menurutnya, upaya menjaga kelestarian tradisi, termasuk wayang kulit, merupakan kontribusi penting bagi identitas masyarakat Cirebon.
“Saya sangat mendukung dan mengapresiasi. Kegiatan seperti ini harus terus dirawat karena menjadi bagian dari kekayaan budaya bangsa,” kata Ratnawati.
Pagelaran wayang kulit di Keraton Kanoman malam itu menjadi bukti bahwa budaya masih hidup dan mendapat tempat di hati masyarakat, terlebih ketika didukung oleh berbagai elemen, termasuk tokoh publik dan generasi muda.








