“Yang jadi andalan kami adalah salah satunya agrowisatanya. Kami akan buka kebun durian, mangga, alpukat, sayur-mayur, bahkan juga perkebunan anggur dan stroberi. Pengunjung nantinya bisa langsung memetik sendiri dan menikmati hasilnya,” jelasnya.
Langkah ini, lanjut Dedi, juga merupakan bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional yang tengah digalakkan pemerintah.
“Kami ingin wisata ini tidak hanya menghibur, tapi juga bermanfaat. Ada nilai edukasi dan kontribusi terhadap ketahanan pangan,” tambahnya.
Dalam proses pembangunan, Jabbar Land Park turut membuka peluang besar bagi masyarakat sekitar.
Saat ini, pembangunan kawasan yang telah memasuki tahap awal di lahan seluas 10 hektare memerlukan sekitar 2.000 tenaga kerja.
“Kalau nanti sudah beroperasi penuh, Jabbar Land Park akan menyediakan sekitar 1.500 lapangan pekerjaan. Fokus kami untuk merekrut warga lokal terlebih dahulu, baik untuk pekerja maupun pelaku UMKM,” ungkap Dedi.
Ia menegaskan, proyek wisata ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama bagi sektor UMKM lokal di Cirebon Timur.
