PANGENAN – Setelah amblas sekitar tiga tahun lalu, yang mengakibatkan putusnya saluran irigasi dan Jalan Usaha Tani (JUT) di wilayah Desa Beringin, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, saat ini tebing Sungai Cimanis (Bangka Deres,red) sedang dilakukan penanganan intensif oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung (Cimancis). Selasa (11/06/2024).
Seperti yang diungkapkan Sekretaris Desa (Sekdes) Beringin, Supriyadi yang mengungkapkan bahwa, penanganan tebing Sungai Cimanis sering dilakukan perbaikan oleh pihak BBWS.
Pihaknya mengaku mengapresiasi upaya pihak BBWS tersebut. Menurutnya, pihak BBWS Cimancis cepat tanggap dan responsif dalam menyikapi amblasnya tebing sungai Bangka Deres ini.
“Dan penanganan ini juga, diharapkan dapat mengantisipasi hal-hal yang akan berdampak kepada masyarakat sekitarnya. Kami mewakili masyarakat Desa Beringin mengucapkan banyak terima kasih kepada kepala Balai yang telah melakukan penanganan darurat, yang pemasangan undakan dari kayu ini baru selesai minggu yang lalu. Semoga penanganan ini bisa sedikit mengurangi ancaman banjir dan longsor,” katanya.
Meski demikian, dirinya mengaku mendapatkan keluhan dari masyarakat yang mengharapkan adanya penanganan permanen tebing sungai Bangka deres dan adanya aliran sungai yang dialihkan seperti sebelumnya.
Menyikapi hal ini, hal tersebut dinilai sangat wajar, karena masyarakat Beringin sendiri semenjak tebing ini mengalami longsor, masyarakat selalu dihantui ketakutan saat memasuki musim penghujan dikarenakan imbasnya pemukiman di Desa Beringin selalu terendam banjir.
Pemerintahan Desa Beringin dan seluruh masyarakat, kata dia, meminta adanya percepatan penanganan secara permanen, sehingga setidaknya pihaknya merasa nyaman. Selain kerugian petani tidak terlalu banyak mengalami kerugian dan ancaman banjir yang lebih besar kedepannya tidak kembali terulang.
Sementara itu, saat dihubungi melalui Pesan WhatsApp, kepala BBWS Cimanis, Dwi Agus Kuncoro mengatakan, pihaknya saat ini sedang mendesain konstruksi tebing sungai bangkaderes yang permanen melaui konsultan.
Sehingga kedepan, kata dia, kontruksi tersebut bisa kuat dan tidak kembali longsor yang berdampak kepada masyarakat sekitar sungai.
“Kalau untuk sarana infrastruktur irigasi, insya Allah di bulan ini, bisa dibangun kembali. Sehingga para petani nantinya bisa memanfaatkan saluran itu,” katanya.