Menurut Ruspandi, kegiatan ini berawal dari evaluasi yang dilakukan oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) terhadap kualitas pembelajaran di SMK Muhammadiyah Lemahabang.
“Koordinator servis Yamaha wilayah DDS 3 datang langsung ke sekolah kami dan menilai kualitasnya sangat baik. Dari situ, mereka mengajukan izin untuk menjadikan SMK Lemahabang sebagai tujuan studi banding bagi sekolah binaan Yamaha di wilayah Jawa Tengah hingga Jogja,” jelasnya.
Sementara itu, Wakasek Humas Hubin SMK Lemahabang, Iyus Rusmana, menjelaskan bahwa peserta studi banding merupakan para kepala sekolah dan kepala jurusan TSM sesuai undangan dari koordinator servis DDS 3 Jawa Tengah.
Tujuan utama kegiatan ini, lanjut Iyus, adalah memberikan kesempatan bagi peserta untuk melihat langsung potensi, fasilitas, dan sistem pembelajaran di SMK Muhammadiyah Lemahabang.
“Potensi kami sudah diakui secara nasional. SMK Lemahabang berhasil meraih predikat sebagai salah satu SMK binaan terbaik Yamaha. Mereka ingin melihat langsung bagaimana fasilitas pembelajaran dan tingkat penyerapan lulusan kami,” ungkapnya.
